Nabi pernah menyampaikan dalam satu hadist :
Jika ada yang meninggal, viralkan
kebaikan – kebaikannya.
Tidak ada manusia sempurna, pasti
semua orang pernah salah. Kalau orang sudah meninggal, berhenti aktifitas dia,
sehingga potensi salahnya sudah tidak ada lagi. Yang patut dikenang sholehnya,
jadi kalau ada orang hidup membincangkan salah orang yang meninggal, sebetulnya
yang hidup itu tidak aman. Karena yang masih punya potensi salah itu yang
hidup, yang meninggal sudah tidak ada.
Kesan yang bagus yang dibaca
adalah cari potensi sholehnya lalu viralkan itu. Saat kita memviralkan kebaikan
orang yang telah wafat. Maka dari apa yang kita kerjakan kita dapat pahala,
dari apa yang orang kerjakan dari kebaikan itu menjadi Cahaya orang yang wafat
dialam kuburnya.
QS.Al-Mulk:2
ࣙالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ ٢
alladzî khalaqal-mauta wal-ḫayâta liyabluwakum ayyukum aḫsanu ‘amalâ, wa huwal-‘azîzul-ghafûrYaitu yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dia Mahaperkasa lagi Maha Pengampun.
Sumber : Hikmah Kematian untuk Kita yang Masih Hidup - Ustadz Adi Hidayat, YouTube.com, 12 Juni 2024, 14 Juni 2024, https://youtu.be/VPwie5ohJ9g?si=AU_msfjIcCAPrqen
Komentar
Posting Komentar