Perbaiki Shalatmu Allah Sempurnakan Hidupmu - Ustadz Adi Hidayat

Perbaiki Shalatmu

Kita dapat mendapatkan kebahagian dalam aktifitas apapun sekalipun sederhana, tapi Ketika kebahagiaan itu tidak diiringi dengan ridho allah, rasanya itu akan selalu sementara, kita butuh momen – momen baru untuk mendatangkan kebahagian itu. Tapi titik poin Ketika allah ridho denga napa kita kerjakan, apa yang kita lakukan, maka allah akan tanamkan satu cawan yang luas kandungannya yang bisa menerima setiap keadaan dengan hal yang paling menyenangkan.

Keadaan itulah yang oleh nabi diungkapkan dengan simple dan dalam isinya : orang beriman itu kalau benar imannya maka kehidupannya itu mengagumkan. Bila dia mendapatkan kesuksesan dia diiringi dengan kesyukuran, sehingga sifatnya tetap proporsional. Dia sukses tapi ada keseimbangan dengan syukur, sehingga tidak berlebihan menyalurkan kesuksesannya itu. Dan dengan sifat berlebihan itu hanya memberikan beban pada dirinya.

Hidup tidak mungkin tidak ada energi, tapi energi yang terbaik itu akan dihasilkan membawa kesuksesan kebahagian Ketika ridho allah tertanam. Saat dia sukses dia bersyukur sehingga proporsional, saat dia merakasan duka pun dia nyaman karena punya sabar.

Membangun keseimbangan itu butuh konektifitas yang kuat dengan allah. Konektifitas itulah yang dalam Bahasa agama disebut dengan sholat.

Sholat (صلاة) berasar dari kata صلة dasarnya kata وصل yang berarti terkoneksi dengan kuat, terhubung dengan kuat. Keadaan kita yang terhubung dengan allah, sehingga setiap tempat kita diperhatikan, dipekerjaan kita dibimbing, dirumah tangga kita diiringi sehingga semua berjalan mudah dan membahagiakan. Yang melatih kita untuk kita terkoneksi sehingga tidak putus denga nallah itulah yang disebut dengan sholat. Sehingga goal dari sholat itu adalah membangun konektifitas kita dengan allah yang kuat.

An-Nisa' · Ayat 103

فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا ۝١٠٣

fa idzâ qadlaitumush-shalâta fadzkurullâha qiyâmaw wa qu‘ûdaw wa ‘alâ junûbikum, fa idzathma'nantum fa aqîmush-shalâh, innash-shalâta kânat ‘alal-mu'minîna kitâbam mauqûtâ

Apabila kamu telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin.

Sholat itu semua gerakannya, semua bacaannya, mulai bertakbir sampai salam, bukan sekedar Gerakan hampa makna, formalitas kita bergerak dan berakhir, bukan sekedar membaca bacaan yang tidak ada isinya. Tapi semua bimbingan bagaimana kita diajarkan oleh Rasulullah bisa mengkoneksikan lewat Gerakan dan bacaan itu tersambung kepada allah, sehingga feedbacknya semua apa yang kita bacakan dijawab oleh allah, semua Gerakan yang kita lakukan ini hakekatnya bimbingan tentang inti kehidupan kita. Jadi di sholat itu ada bacaan, Gerakan, hikmah, ada maknanya semua.

Sampai nanti ditemukan orang sholat dia tidak sadar berapa rakat dia menunaikan sholatnya. Untuk mengatasi itu bisa dilihat dalam al-quran.

Al-'Ankabut · Ayat 45

اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِۗ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ ۝٤٥

utlu mâ ûḫiya ilaika minal-kitâbi wa aqimish-shalâh, innash-shalâta tan-hâ ‘anil-faḫsyâ'i wal-mungkar, waladzikrullâhi akbar, wallâhu ya‘lamu mâ tashna‘ûn

Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dalam islam tidak ada satupun ibadah yang hasil kreasi manusia, semua terukur. Ada dalil atau dasarnya. Landasan kita ibadah dari tuhan, penjelasan contohnya dari nabi, pakemnya ada, kodevikasi ilmunya ada. Sehingga terjaga sampai kapanpun, dan tidak ada satupun yang kita kerjakan dalam ibadah kecuali semua punya landasan yang kuat, dan hebatnya diterangkan. Caranya, bacaannya, maksudnya seperti apa hikmahnya. Kenapa seperti ini, kenapa begitu, hasilnya seperti apa.

Ketika seseorang sedang memulai sholatnya dari awal ingin focus tapi Ketika mulai bertakbir muncul godaan, maka sebelum sholat ditunaikan allah sudah ingatkan.

"Tilawah artinya baca, pahami, amalkan apa yang dipahami itu."

Jadi sejatinya sebelum sholat kata allah kalua ingin menikmati sholatnya, ingin tahu value dari sholat, dan dihasilkan seperti orang dulu meraihnya, maka jangan kita terfokus untuk formalitas saja. Yang penting benar bacaan, takbir sampai salam terjaga. Memang secaara fiqih tuntas, menggugurkan kewajiban. Tapi hikmah sholat tidak kita dapat.

"Poinnya adalah apa yang merubah engkau dari islam menjadikan engkau lebih baik. Jadi jika ada orang islam mengaku muslim, lisannya tidak lebih baik, telinganya mendengar tidak yang baik, perilakunya kurang baik, maka dipertanyakan klaim keislamannya."

"Itu yang menjadikan kenapa sholat paling pokok dipaksa kita wajib, bukan karena sujud, rukuknya. Tapi ada value besar yang dengan kasih allah diminta kita sholat supaya kita minimal menjadi orang baik dan sukses dalam hidup."


Sumber : Perbaiki Shalatmu Allah Sempurnakan Hidupmu - Ustadz Adi Hidayat, YouTube.com, 14 November 2023, 19 Juni 2024, https://youtu.be/vhrdYTP4AiY?si=sh-RuHedi1ES2EqA

Komentar