Cara Meraih Lailatul Qadr - Ustadz Adi Hidayat

Dirangkaian sepuluh hari terakhir dibulan ramadhan ini, baik malam ataupun siangnya, disikapi oleh Nabi SAW penuh dengan kesungguhan, penuh keseriusan. 

"Jika sepuluh hari terakhir dibulan ramadhan telah tiba, maka Nabi SAW mengencangkan sarungnya, mengencangkan pakaian beliau untuk menunjukkan kesungguhan, keseriusan dalam beribadah, menyikap berbagai kebaikan yang bisa dikerjakandan menunda pergaulan - pergaulan biologis dengan istri - istri tercinta dan mengkhususkan kegiatannya untuk bertaqarrub kepada allah SWT, beliau menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya"

Nabi SAW banyak sekali memotivasi kita dalam rangkaian hadist yang beragam untuk menghidupkan malam - malam terakhir ramadhan. 

Mencari malam kemuliaan, malam keberkahan.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنَّاۤ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰـرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ
innaaa angzalnaahu fii lailatim mubaarokatin innaa kunnaa mungziriin

"sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan."

(QS. Ad-Dukhan 44: Ayat 3)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنَّاۤ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
innaaa angzalnaahu fii lailatil-qodr

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar."

(QS. Al-Qadr 97: Ayat 1)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَمَاۤ اَدْرٰٮكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ 
wa maaa adrooka maa lailatul-qodr

"Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?"
(QS. Al-Qadr 97: Ayat 2)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍ 
lailatul-qodri khoirum min alfi syahr

"Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan."
(QS. Al-Qadr 97: Ayat 3)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

تَنَزَّلُ الْمَلٰٓئِكَةُ وَا لرُّوْحُ فِيْهَا بِاِ ذْنِ رَبِّهِمْ ۚ مِّنْ كُلِّ اَمْرٍ 
tanazzalul-malaaa-ikatu war-ruuhu fiihaa bi-izni robbihim, ming kulli amr

"Pada malam itu turun para malaikat dan Roh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan."

(QS. Al-Qadr 97: Ayat 4)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

سَلٰمٌ  ۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
salaamun hiya hattaa mathla'il-fajr

"Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."

(QS. Al-Qadr 97: Ayat 5)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

Gambaran keistimewaan malam penuh berkah iniini, bentuk keberkahannya
  • Ada ketenangan
  • Ada kedamaian
  • Ada penyertaan malaikat dari semua perkara dan urusan
  • Ada pelipat gandaan pahala dari setiap amalan
  • Dosa yang berpotensi diampuni
  • Pahala yang mengalir begitu luas dan terbentang dengan durasi yang cukup panjang

Bagaimana cara memburu malam keistimewaan?

Menandai waktu - waktu tertentu (malam 27, 23, 25, 29 atau malam - malam ganjil). 

Note* : perlu diingat kekuasaan untuk bisa menetapkan malam itu tentu kembali pada Allah SWT. 

Cara paling tepat dan cara yang paling efektif yang memberi potensi lebih kita mendapatinya adalah menghidupkan setiap malamnya, khususnya sepuluh malam terakhir itu. 

Sumber : Cara Meraih Lailatul Qadr – ustadz adi hidayat, youtube.com, 1 April 2024, 8 April 2024, https://youtu.be/vcz8w2eOzvY?si=ClH3QYOUHOyFhE63

Komentar